R

ucapan terimakasih

TERIMAKASIH ANDA TELAH MENGUNJUNGI BLOG RENUNGAN KOLBU SEMOGA BERMANFAAT DAN MENJADI LADANG IBADAH

Rabu, September 22, 2010

Keutamaan Membaca Shalawat Untuk Nabi



Allah SWT berfirman,

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56)
Imam Al-Bukhari meriwayatkan, Abu 'Aliyah berkata,
"Shalawat Allah adalah berupa pujianNya untuk nabi di hadapan para malaikat. Adapun shalawat para malaikat adalah do'a (untuk beliau)."

Ibnu Abbas berkata,
"Bershalawat artinya mendo'akan supaya diberkati."
Maksud dari ayat di atas, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya yaitu,
"Sesungguhnya Allah Subhannahu wa Ta'ala menggambarkan kepada segenap hambaNya tentang kedudukan seorang hamba-Nya, nabi dan kekasihNya di sisiNya di alam arwah, bahwa sesungguhnya Dia memujinya di hadapan para malaikat. Dan sesungguhnya para malaikat bershalawat untuknya. Kemudian Allah memerintahkan kepada penghuni alam dunia agar bershalawat untuknya, sehingga berkumpullah pujian baginya dari segenap penghuni alam semesta."

Dalam ayat di atas, Allah memerintahkan kita agar mendo'akan dan bershalawat untuk Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam. Bukan sebaliknya, memohon kepada beliau, sebagai sesembahan selain Allah, atau membacakan Al-Fatihah untuk beliau, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian manusia.
Bacaan shalawat untuk Rasulullah yang paling utama adalah apa yang beliau ajarkan kepada para sahabat, ketika beliau bersabda,
"Katakanlah, Ya Allah limpahkanlah rahmat untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad sebagai-mana Engkau telah melimpahkan berkah untuk Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Shalawat di atas, juga shalawat-shalawat lain yang ada di dalam kitab-kitab hadits dan fiqih yang terpercaya, tidak ada yang menyebutkan kata "sayyidina" (penghulu kita), yang hal itu ditambahkan oleh kebanyakan manusia. Memang benar, bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Salam adalah penghulu kita, "sayyiduna", tetapi berpegang teguh dengan sabda dan tuntunan Rasul adalah wajib. Dan, ibadah itu dilakukan berdasarkan keterangan nash syara', tidak berdasarkan akal.
Rasulullah SAW bersabda,

"Jika kalian mendengar muadzin maka ucapkanlah seperti apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah untukku. Karena se-sungguhnya barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mohonkanlah kepada Allah wasilah untukku. Sesungguhnya ia ada-lah suatu tempat (derajat) di Surga. Ia tidak pantas kecuali untuk seorang hamba dari hamba-hamba Allah. Aku berharap bahwa hamba itu adalah aku. Barangsiapa memintakan wasilah untukku, maka ia berhak menerima syafa'atku." (HR. Muslim)

Do'a memintakan wasilah seperti yang diajarkan Rasulullah dibaca dengan suara pelan. Ia dibaca seusai adzan dan setelah membacakan shalawat untuk nabi. Do'a yang diajarkan beliau yaitu:
"Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna ini. Dan shalat yang akan didirikan. Berikanlah untuk Muhammad wasilah (derajat) dan keutamaan. Dan tempatkanlah ia di tempat terpuji sebagaimana yang telah Engkau janjikan." (HR. Al-Bukhari)

Membaca shalawat atas Nabi ketika berdo'a, sangat dianjur-kan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah :
"Setiap do'a akan terhalang, sehingga disertai bacaan shalawat untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam." (HR. AI-Baihaqi, hadits hasan)

Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berpetualang di bumi, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku." (HR Ahmad, hadits shahih)
Bershalawat untuk Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam sangat dianjurkan, terutama pada hari Jum'at. Dan ia termasuk amalan yang paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bertawassul dengan shalawat ketika berdo'a adalah dianjurkan. Sebab ia termasuk amal shalih. Karena itu, sebaiknya kita mengucapkan, "Ya Allah, dengan shalawatku untuk Nabimu, bukakanlah dariku kesusahanku... Semoga Allah melimpahkan berkah dan keselamatan untuk Muhammad dan keluarganya."

KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT

قَالَ : {{مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا}}
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa yg membaca shalawat kepadaku sekali Allah akan memberikan balasan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim 1/288)

وَقَالَ : {{لاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِي عِيْدًا وَصَلُّوْا عَلَيَّ؛ فَإِنَّ صَلاَتَكَ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ}}.
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya dan bacalah shalawatmu padaku sesungguhnya bacaan shalawatmu akan sampai kepadaku di mana saja kamu berada.” (HR. Abu Dawud, Ahmad dan Al-Albani menyatakan hadits tersebut shahih dalam Shahih Abi Dawud)

وَقَالَ : }
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Orang yg bakhil adl orang yang apabila aku disebut dia tidak membaca shalawat kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi 5/551.)

وَقَالَ : {{إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ}}
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mempunyai para malaikat yg senantiasa berkeliling di bumi yg akan menyampaikan salam kepadaku dari umatku”. (HR. An-Nasa’i Al-Hakim 2/421. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih An- Nasa’i 1/274.)

وَقَالَ : {{مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيَ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ}}
Rasul Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seseorang mengucapkan salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku membalas salam .” (Abu Daud no. 2041 dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Daud 1/383.)
sumber : Kitab Hisnul Muslim - Kumpulan Doa dan Dzikir Dari Al Quran dan As Sunnah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Asalamualaikum...

Bagus sekali untuk pendahuluan
Semoga kita selalu bershalawat kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW, agar senantiasa mendapatkan syafa'atnya amiin..
Update terus yach.

Salam
Moch.Thamrin